Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Selatan Legalkan Aborsi Setelah 66 Tahun Dilarang

image-gnews
Aksi protes menuntut larangan aborsi atau pengguguran kandungan dicabut di Korea Selatan digelar di plaza Gwanghamun, Seoul, 7 April 2019. [CNN]
Aksi protes menuntut larangan aborsi atau pengguguran kandungan dicabut di Korea Selatan digelar di plaza Gwanghamun, Seoul, 7 April 2019. [CNN]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan akhirnya melegalkan pengguguran kandungan atau aborsi setelah 66 tahun aturan itu diberlakukan. Aturan baru yang tidak lagi mempidanakan pelaku pengguguran kandungan diberlakukan mulai akhir tahun 2020.

Aturan baru membolehkan pengguguran kandungan merupakan hasil putusan hakim pengadilan konstitusi yang bersidang pada hari Kamis, 11 April 2019. Sebanyak 7 dari 9 hakim pengadilan konstitusi memutuskan bahwa larangan menggugurkan kandungan tidak konstitusional.

Baca: Pengadilan India Bebaskan Dokter Aborsi Anak Korban Pemerkosaan

Namun, pengguguran kandungan setelah usia janin 20 minggu akan tetap dianggap melanggar hukum.

Dengan keputusan pengadilan konstitusi ini, anggota parlemen diberi waktu untuk merevisi hukum tentang pengguguran kandungan dengan batas waktu 31 Desember 2020.

Keputusan pengadilan konstitusi, mengutip CNN News, sebagai kemenangan bagi kelompok pendukung kehidupan atau pro-choice di Korea Selatan.

Sebelumnya, wanita yang melakukan aborsi di Korea Selatan akan diancam hukuman setahun penjara dan membayar denda hingga 2 juta won atau setara dengan US$ 1.780. Dokter dan paramedis yang membantu pengguguran kandungan juga akan dihukum maksimal selama 2 tahun penjara.

Baca: Unjuk Rasa di Brazil Minta Legalkan Aborsi

Profesor hukum di Universitas Hongik di Seoul, Cho Hee-kyoung mengatakan, sebenarnya pengadilan kriminal hampir sama melegalkan aborsi di tahun 2012.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pengadilan sesungguhnya terbelah. Empat melawan empat dan tidak ada pemungutan suara karena saat itu satu kursi hakim lowong," ujarnya.

Tekanan untuk melakukan reformasi terhadap hukum aborsi meningkat, baik secara domestik maupun internasional, terpicu dengan pelegalan aborsi di Irlandia, negara yang jauh pengaruhnya dari Gereja Katolik yang anti-aborsi.

Para dokter pada tahun 2014 melakukan protes dengan membuat petisi menentang undang-undang yang mempidanakan pelaku aborsi dengan usia janin di bawah 3 bulan. Seorang dokter mengatakan larangan pengguguran kandungan telah mencederai haknya untuk bahagia, untuk setara dan merdeka dalam menjalankan pekerjaan.

Baca: Sahkan UU Baru, Ini Syarat Melakukan Aborsi di Portugal  

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, penganut Katolik, menunjuk enam dari 9 hakim konstitusi untuk memutuskan masalah aborsi. Moon dikenal sebagai pendukung kesetaraan gender dan pelindung hak-hak minoritas. Dia tidak berbicara kepada publik mengenai isu aborsi.

Tak hanya pendukung aborsi menggelar protes, sekitar seribu orang anti aborsi juga menggelar protes di Seoul bertajuk "March for Life".

Uskup di Seuol, Andrew Yeom Soo-Jung mendesak masyarakat untuk memfokuskan diri pada menyelamatkan bayi dan ibunya ketimbang fokus pada legalisasi aborsi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

4 menit lalu

Braille Taptilo. taptilo.com
Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.


Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

6 jam lalu

Kim Hye Yoon dan Byeon Woo Seok dalam drama Lovely Runner. Dok. Vidio
Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

Napak tilas perjalanan waktu yang dilalui Im Sol dan Sun-jae pada K-drama Lovely Runner dengan mengunjungi 3 lokasi berikut yang ada di Korea Selatan


Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

21 jam lalu

Bendera Korea Selatan dan Indonesia terpampang di badan prototipe jet tempur generasi 4,5 KF-21 Boramae varian tandem saat penerbangan perdananya. Korea Aerospace Industries (KAI) akan mengirimkan satu unit prototipe pesawat ini ke Indonesia. Instagram/Eject_Eject
Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.


Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

22 jam lalu

Timnas Korea Utara menang 7-0 melawan Timnas Korea Selatan pada laga pembuka Piala Asia Putri U017 di Bali United Training Center, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin, 6 Mei 2024. ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.


Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

1 hari lalu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan istrinya Kim Keon Hee berjalan saat upacara di Amsterdam, Belanda 12 Desember 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw/File Foto
Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.


3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/chanhee lee
3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023


Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

3 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Korea Selatan Sim Yu Jin dalam semifinal Piala Uber 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Sabtu, 4 Mei 2024. Gregoria menang 21-15, 21-13 dan tim Indonesia unggul sementara 1-0 atas Korea Selatan. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024


Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

3 hari lalu

Orang-orang berduka di acara peringatan kelompok untuk para korban tragedi Itaewon di Seoul City Hall Plaza, 31 Oktober 2022. REUTERS/Heo Ran
Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut


Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

4 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis tunggal putra Thailand Panitchaphon Teeraratsakul dalam babak kualifikasi grup piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Senin 29 April 2024. Anthony Ginting menang dengan dua gim langsung 21-16, 21-13, dan tim Indonesia unggul sementara atas Thailand dengan skor 1-0. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.